Wednesday, August 7, 2013

KEPOMPONG

Ulat identik dengan sifat yang tidak baik: menjijikan, menggelikan, menakutkan, penyebab kulit gatal, perusak tanaman, dsb. Hampir tak ada orang yang mau menyentuhnya.Namun, ulat tidak nyaman dengan sifat buruknya. Ulat kemudian menjadi kepompong --- ini sebuah metamorfosa, yang dalam bahasa kita sedang menjalani puasa, menahan diri dari makan dan minum, menutup dirinya dari hiruk pikuk kehidupan dunia --- sehingga ulat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, semua orang pun berusaha memilikinya dan mengaguminya. Demikian kita memaknai puasa Ramadhan, kita yang banyak berbuat salah dan dosa, hendaknya belajar dari ulat dan mengubah diri menjadi manusia yang bertakwa dan disayang Allah SWT, senantiasa menyebarkan kelembutan dan keindahan, serta tidak suka berbuat keonaran dan kerusakan, di manapun kita berada. Sebagaimana sifat kupu-kupu yang hinggap di sebuah dahan yang tak akan pernah ada yang patah sekecil apa pun dahan yang dihinggapinya.